Apa Bedanya Tanah Organik & Tanah Pucuk?

Penulis: | Terakhir Diperbarui:

Tanah yang mengandung banyak bahan organik cenderung memberikan drainase yang lebih baik.

Kualitas tanah adalah pertimbangan bagi siapa pun yang ingin menanam sesuatu di tanah mereka. Apakah Anda seorang pinggiran kota yang mencari halaman rumput yang sempurna atau petani generasi kelima yang mencari hasil panen yang meningkat, sifat dan kualitas tanah Anda adalah salah satu faktor terpenting dalam kesuksesan Anda. Semua tanah mengandung campuran bahan organik dan anorganik, tetapi proporsi dan karakteristiknya bervariasi dari satu tempat ke tempat lain.

Bunga tanah

Tanah lapisan atas adalah lapisan atas tanah di daerah tertentu. Ini biasanya mengandung pasir, lanau dan tanah liat dalam proporsi yang berbeda-beda, yang dapat menjelaskan sedikitnya 40 persen atau sebanyak 80 persen dari massa tanah. Tanah berpasir longgar dan mengalir dengan baik, tetapi menahan air dengan buruk. Tanah lumpur padat dan menjadi padat, sedangkan tanah liat bisa menjadi keras dan mengalir dengan buruk (lihat Referensi 1). Semua karakteristik ini dapat dimodifikasi jika ada cukup bahan organik di lapisan atas tanah. Beberapa bahan organik ini terurai sepenuhnya, dan beberapa lainnya aktif terurai.

Tanah Bahan Organik

Di atas lapisan tanah, di permukaan tanah, adalah lapisan tipis yang hampir seluruhnya terdiri dari bahan organik. Itu terdiri dari berbagai bahan, seperti jerami di padang rumput dan jamur daun di hutan. Lapisan ini terus membusuk ketika bakteri, jamur, cacing, dan serangga mencernanya dan mengubahnya menjadi humus yang kaya (lihat Referensi 1, halaman 1 dan 2). Melalui berlalunya waktu dan aktivitas organisme berbasis tanah, bahan organik ini perlahan-lahan dimasukkan ke lapisan tanah di bawahnya (lihat Referensi 3). Manusia dapat mempercepat proses ini dengan menambahkan bahan organik ke lapisan ini sebagai mulsa atau dengan menambahkan humus jadi ke tanah dalam bentuk kompos matang.

Materi Organik dan Drainase

Tanah dengan peningkatan bahan organik menunjukkan drainase yang unggul secara konsisten. Humus dewasa bertindak sebagai spons, menciptakan kantong udara di mana air dapat meresap dan ditahan. Ini bermanfaat untuk semua jenis tanah. Humus meningkatkan kemampuan tanah berpasir untuk mempertahankan kelembaban, mengurangi kebutuhan irigasi. Dalam lumpur atau tanah liat yang padat, humus melembutkan dan mencerahkan tanah. Ini memungkinkan air meresap ke dalam dan diserap, atau "disusupi," daripada mengumpulkan di permukaan untuk membuat limpasan dan air limbah (lihat Referensi 1, halaman 1 dan 2, dan Referensi 2). Ini meminimalkan erosi dan penggunaan air, dua manfaat lingkungan yang signifikan.

Biologi Tanah

Sifat fisik tanah bahan organik, dan kepentingannya sebagai bagian dari tanah lapisan atas, hanyalah sebagian dari gambaran yang lebih besar. Bahan organik juga penting untuk ekosistem tanah. Sejumlah bakteri, jamur, nematoda, serangga, cacing, dan organisme lain memakan bahan organik segar, mengubahnya menjadi humus. Organisme ini semakin beragam dan produktif, semakin sehat tanahnya. Tanah yang subur dan beragam secara biologis memberikan lebih banyak nutrisi bagi tanaman, membantu memulihkan tanah yang mengandung racun dan mendorong kesehatan tanaman dengan bersaing dengan patogen tanaman berbahaya. (Lihat Referensi 4).