Suplemen cabai rawit dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk gangguan pencernaan.
Ini telah digunakan sebagai bumbu dalam berbagai hidangan Meksiko dan Asia, dan merupakan salah satu bahan utama dalam fast / clean jus populer. Namun, manfaat cabai rawit yang dipublikasikan secara luas tidak menghalangi potensi kekhawatiran, efek samping atau bahaya yang menyertai penggunaan lada ini. Sebagai salah satu paprika paling pedas, cabe rawit paling baik digunakan dengan hemat dan bahkan mungkin dihindari dalam keadaan tertentu.
Efek Samping
Menggunakan cabe rawit di piring atau sebagai bagian dari makanan umumnya aman. Namun, jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakannya sebagai suplemen, perlu diketahui bahwa itu dapat menyebabkan berbagai efek samping. Ini termasuk gejala ringan seperti pilek atau robek, tetapi juga dapat memiliki efek samping yang lebih drastis, seperti sakit perut atau rasa terbakar di mulut Anda. Mengambil terlalu banyak cabe rawit juga dapat menyebabkan efek samping yang sangat berbahaya seperti kerusakan ginjal atau bahkan radang usus dan lapisan perut. Mulailah dengan dosis kecil cabai rawit untuk memastikan Anda tidak menempatkan diri dalam bahaya yang tidak perlu.
Komplikasi dengan Kedokteran
Dalam beberapa kasus, mengonsumsi suplemen cabai rawit atau mengonsumsi terlalu banyak cabai sebagai bagian dari diet harian Anda dapat mengurangi efektivitas beberapa obat, seperti tekanan darah, pengurangan asam, dan obat anti-koagulan. Sebelum Anda memulai suplemen alami, beri tahu dokter Anda untuk menghindari komplikasi dengan obat resep yang saat ini sedang Anda konsumsi atau mungkin perlu dilakukan.
Kemungkinan Risiko Kanker Perut
Menurut Blue Shield of California, hubungan antara cabai rawit, suplemen cabai rawit dan kanker lambung tidak meyakinkan, tetapi ini merupakan pertimbangan penting. Sebuah studi dalam "British Journal of Cancer" menunjukkan bahwa cabai rawit dapat mengurangi risiko kanker lambung, sementara sebuah studi dalam "American Journal of Epidemiology" menyatakan bahwa risikonya meningkat. Namun, konsumsi cabai rawit yang berlebihan dapat menyebabkan radang saluran pencernaan dan juga dapat mengiritasi komplikasi pencernaan yang sudah ada sebelumnya.
Kehamilan dan Menyusui
Mengambil suplemen cabai rawit saat hamil dapat menyebabkan luka bakar jantung atau komplikasi dengan pencernaan dan asam lambung. Dalam beberapa kasus, suplemen cabai rawit juga dapat mempengaruhi bayi yang sedang menyusui. Memorial Sloan Kettering Cancer Center menyarankan agar wanita menyusui dan hamil menghindari suplemen cabai rawit.