Astronot dari berbagai negara saat ini melayani di Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Astronot AS pertama dipilih di 1959. Sejak itu, hanya sejumlah pelamar terpilih dari ribuan yang telah diterima dalam program pelatihan Calon Astronaut NASA. Dengan ditutupnya program Antar-Jemput NASA di 2011, para astronot Amerika saat ini melayani di Stasiun Luar Angkasa Internasional. ISS diluncurkan di 1998 dan mewakili upaya internasional yang ambisius yang dilakukan oleh AS, Rusia, Kanada, Jepang dan negara-negara peserta lainnya dari Badan Antariksa Eropa. Setiap hari, para astronot multikultural stasiun melakukan penelitian ilmiah dan eksperimen 240 mil di atas Bumi.
Melakukan Eksperimen
Para astronot yang berada di ISS menghabiskan banyak waktunya untuk melakukan percobaan ilmiah dalam kondisi tanpa gravitasi. Dalam banyak kasus, penelitian teoretis ini dimaksudkan untuk mengarah pada aplikasi praktis di Bumi. Misalnya, dengan mempelajari bagaimana lilin terbakar dalam gravitasi nol, para astronot telah mengamati bahwa nyala lilin itu bulat dan lebih kecil daripada di Bumi. Eksperimen lain telah melibatkan pencampuran cairan dan logam dalam kondisi tanpa bobot. Berbekal pengetahuan ini, para ilmuwan di bumi bekerja untuk meningkatkan kehidupan manusia. Beberapa contoh termasuk merancang mesin mobil dan pesawat terbang yang lebih efisien.
Berolahraga
Astronot biasanya ditempatkan di atas ISS selama enam bulan dan harus berolahraga secara teratur untuk mencegah masalah tulang dan otot. Rata-rata, astronot berolahraga dua jam per hari, termasuk mengangkat peralatan yang lebih berat untuk mengimbangi kondisi gravitasi nol. Treadmill dan sepeda olahraga juga digunakan untuk menjaga kesehatan astronot. Untuk menambah rejimen olahraga mereka, astronot mengenakan celana panjang khusus yang menarik darah ke kaki mereka dan membuat jantung bekerja lebih keras.
Makan Makanan
Makan makanan di luar angkasa bukanlah kegiatan biasa. Seperti di Bumi, para astronot makan tiga kali sehari. Beberapa makanan tersedia dalam bentuk alami mereka, seperti brownies dan buah, sementara yang lain membutuhkan tambahan air, seperti makaroni dan keju. Garam dan kertas hanya tersedia dalam bentuk cair untuk alasan keamanan dan karena itu akan sulit untuk menaburkannya ke makanan. Karena tidak ada lemari es, semua makanan dikemas untuk menghindari pembusukan. Ahli gizi yang kembali ke Bumi memperhatikan diet setiap astronot untuk memastikan bahwa mereka mengonsumsi tingkat kalori, vitamin, dan mineral yang optimal untuk jenis tubuh mereka.
sedang tidur
Seperti di Bumi, para astronot tidur delapan jam dan bangun sesuai dengan jadwal misi. Tidak seperti di Bumi, astronot dapat tidur di posisi apa pun karena gravitasi nol. Untuk mencegah cedera, para astronot harus menambatkan diri mereka untuk menghindari mengambang di stasiun saat mereka tidur. Biasanya astronot memilih untuk tidur sebentar di kantong tidur di kabin yang ditampung untuk menampung seorang astronot individu. Astronot kadang-kadang tidur dengan kesulitan yang lebih besar di ruang karena mabuk perjalanan atau bahkan kegembiraan berada di antara bintang-bintang.