Cara Melakukan Wawancara Pajak

Penulis: | Terakhir Diperbarui:

Melakukan wawancara pajak membantu Anda mempersiapkan diri sebelum memulai pajak klien.

Petugas pajak berkewajiban untuk mengajukan pertanyaan dan meminta dokumentasi tertentu dari klien. Jika Anda baru mengenal bisnis persiapan pajak, sebelum dapat memulai, Anda harus melakukan wawancara pajak, yang membantu Anda untuk memahami kebutuhan klien Anda. Selama wawancara awal, Anda harus mencari tahu apakah klien mengklaim tanggungan dan kredit pajak dan jenis pendapatan yang diterima klien. Dengan menggunakan informasi ini, Anda akan memiliki alat untuk memilih formulir pajak yang tepat dan mempersiapkan pengembalian yang memadai.

Tanyakan klien untuk informasi pribadinya, yang meliputi nama, tanggal lahir, alamat dan nomor Jaminan Sosial. Meminta salinan kartu Jaminan Sosial dan SIM atau identitas negara klien untuk memverifikasi informasi. Jika klien sudah menikah, Anda juga akan memerlukan informasi pasangannya. Jika klien berencana meminta pengembalian dana ke rekening banknya, klien juga harus memberi Anda informasi rekening banknya, yang mencakup perutean bank dan nomor rekeningnya.

Minta nama, hubungan, tanggal lahir, dan nomor Jaminan Sosial dari setiap tanggungan yang diklaim klien atas pengembalian. Anda juga perlu tahu berapa bulan masing-masing tanggungan tinggal bersama klien selama setahun terakhir.

Mintalah kepada klien salinan pajaknya tahun lalu. Untuk mengajukan secara elektronik, Anda harus mengetahui penghasilan bruto klien yang disesuaikan untuk tahun sebelumnya dan nomor identifikasi pribadinya, atau PIN.

Minta salinan formulir pendapatan klien. Formulir ini dapat mencakup W-2s, 1099s, catatan wirausaha dan catatan bisnis. Jika klien memiliki pendapatan sewa, klien harus memberi Anda tanda terima sewa atau pernyataan serupa yang mencakup pendapatan sewaannya.

Mempertanyakan apakah klien memiliki penyesuaian, yang dapat mencakup biaya pemindahan, kontribusi IRA, biaya guru, bunga pinjaman siswa dan biaya pendidikan yang lebih tinggi. Jika klien memang memiliki penyesuaian, minta tanda terima untuk biaya tersebut.

Tanyakan pemotongan dari klien. Jika klien berencana untuk merinci pengurangan, ia harus memberi Anda tanda terima untuk biaya pengobatan, bunga hipotek, kontribusi untuk amal, pajak, biaya terkait pekerjaan, dan pajak real estat atau properti. Jika klien memiliki bisnis, klien harus menunjukkan tanda terima untuk pengeluaran bisnis.

Minta klien untuk dokumen apa pun tentang kredit pajak tambahan, seperti kredit perawatan anak dan tanggungan, kredit kontribusi tabungan pensiun atau kredit adopsi. Klien harus memberi Anda bukti pengeluaran, yang akan membantu Anda menentukan apakah klien memenuhi syarat.