Pembuangan kotoran kucing bekas bukanlah ilmu roket, tetapi mungkin tidak semudah yang Anda pikirkan.
Membuang kotoran kucing bekas mungkin terlihat sangat mudah bahkan monyet terlatih pun bisa melakukannya, tetapi sebenarnya perlu ditangani dengan hati-hati untuk mencegah kemungkinan penyakit. Tidak, Anda tidak perlu menembak bisnis Kitty ke luar angkasa atau mengirimkannya ke laut, tetapi beberapa tindakan pencegahan harus dilakukan.
Kenakan sepasang sarung tangan pelindung untuk mencegah kotoran kucing bekas bersentuhan dengan kulit Anda. Jika Anda hamil atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, Anda juga harus mengenakan masker pelindung wajah atau debu, yang tersedia di sebagian besar toko obat dan perangkat keras. Wanita hamil dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh berisiko lebih besar untuk tertular penyakit parasit, toksoplasmosis, yang menyebar melalui kotoran kucing, menurut Mayo Clinic.
Bawa kotak sampah ke luar atau ke dalam ruangan dengan ventilasi yang baik.
Bungkus lapisan sekali pakai yang berisi sampah bekas dengan hati-hati dan kencangkan dengan dasi. Anda dapat menemukan pelapis kotak sampah sekali pakai di sebagian besar toko persediaan hewan peliharaan. Jangan pernah membuang kotoran kucing bekas ke tempat sampah, yang dapat menyebarkan debu dan membuatnya lebih mungkin untuk dihirup, yang mengarah pada kemungkinan infeksi dengan parasit Toxoplasma gondii.
Tempatkan lapisan dalam yang disegel ke dalam kantong sampah plastik. Ikat dengan kuat kantung sampah atau tutup dengan dasi. Untuk perlindungan terbaik, cari kantong pembuangan kotoran kucing berlapis ganda yang dirancang khusus di toko persediaan hewan peliharaan.
Masukkan kantong sampah yang tersegel ke dalam tempat sampah. Tutupi dengan tutup yang pas.
Cuci tangan Anda dengan sabun dan air hangat, meskipun Anda mengenakan sarung tangan.
Item yang Anda butuhkan
- Sarung tangan pelindung
- Masker debu
- Lapisan kotak pasir sekali pakai
- Twist tie
- Tempat sampah
- Tempat sampah
jenis
- Desinfeksi kotak kotoran kucing setidaknya sebulan sekali. Isi dengan air mendidih dan diamkan selama 10 menit. Hindari penggunaan desinfektan komersial, yang tidak selalu membunuh Toxoplasma gondii dan dapat membahayakan kucing.
Peringatan
- Jangan pernah menyiram kotoran kucing bekas ke toilet, memperingatkan Departemen Energi dan Perlindungan Lingkungan Connecticut. Parasit Toxoplasma gondii dan telurnya dapat bertahan dari pengolahan limbah, yang mengarah pada kemungkinan bahaya bagi kehidupan laut dan saluran air yang terkontaminasi.
- Jika Anda sedang hamil atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, cobalah mencari anggota keluarga atau teman lain untuk membuang sampah bekas.
- Jauhkan kotak kotoran kucing dari makanan. Jangan pernah membiarkan kucing atau kotak kotorannya di meja dapur atau meja makan.