Yoga pose menantang pikiran dan jiwa.
Ketika datang ke pose yoga, tingkat kesulitan sangat tergantung pada kekuatan dan kelemahan Anda. Jika Anda memiliki lengan Popeye, Anda mungkin bisa membalik ke handstand dan menceritakan lelucon saat melakukannya. Tetapi jika Anda tidak fleksibel, tidak ada kekuatan kasar yang akan membantu Anda menarik kaki di belakang kepala. Anda tidak akan bisa menyelesaikan pose yang membutuhkan peregangan dalam. Selain tuntutan fisik, pose yoga bisa sulit dikuasai pada bidang mental dan spiritual.
Menghadapi Titik Lemah
Pose berdiri dapat membantu pemula mengatasi kelemahan, seperti paha belakang yang ketat, dan juga mengembangkan kesadaran untuk berdiri dengan kedua kaki Anda sendiri. Pose-pose ini dapat terbukti paling sulit selama tahap pemula latihan yoga. Misalnya, Pose Peregangan Sisi Intens, atau Parsvottanasana, mengharuskan pemula bekerja pada otot pergelangan tangan dan kaki yang ketat dan bertujuan untuk meningkatkan ekstensi. Dalam pose ini, berdirilah dengan kedua kaki bersatu dan lengan di samping tubuh. Letakkan tangan Anda dalam posisi Namaste, telapak tangan bersamaan dengan jari-jari mengarah ke atas seolah-olah sedang berdoa, di belakang punggung Anda. Jika terhirup, lompatlah kaki Anda sejauh kira-kira 3. Putar untuk menghadap kaki kanan, buang napas dan tekuk ke depan. Putar kaki kanan Anda keluar 90 derajat dan 75 kiri ke 80 derajat. Tahan pose untuk beberapa siklus pernapasan dan kemudian ulangi gerakan di sisi lain.
Mengakui Perbedaan Budaya
Dibandingkan dengan budaya lain, orang Barat terbiasa duduk berjam-jam di kursi. Konsep duduk bersila di lantai di Pose Teratai tidak hanya asing bagi tubuh tetapi juga dapat menyiksa. Panggul terdiri dari sambungan ball-in-socket yang dikelilingi oleh ligamen yang kuat, yang menjadi lebih kaku ketika tidak diregangkan secara teratur. Jika Anda tidak dapat melakukan Pose Teratai tanpa rasa sakit yang cukup atau tegang sendi lutut Anda, lakukan peregangan untuk fleksor pinggul Anda terlebih dahulu. Sebagai contoh, duduk dengan lunges akan meningkatkan fleksibilitas pinggul Anda. Duduk di lantai dengan kaki kanan ditekuk dengan lutut mengarah ke depan dan kaki kanan tertarik ke pinggul kiri. Dengan kaki kiri terentang sepenuhnya di belakang Anda, tenggelamkan pinggul kanan ke tanah dan tahan peregangan selama beberapa tarikan napas. Ulangi di sisi lain.
Batas Pengujian
Joel Kramer, seorang instruktur yoga yang berbasis di California, mendukung pendekatan yoga yang disebut "bermain," menurut artikel John Schumacher, "Asana" dalam Yoga Journal. Dalam metode pengajaran ini, berusahalah untuk mendorong diri Anda ke batas yang dirasakan. Sadarilah titik tepat di mana gerakan fisik bergeser dari ketegangan yang nyaman ke rasa sakit yang buruk. Misalnya, di Supta Padangushasana, berbaring telentang dan tangkap satu kaki dengan meraih jempol kaki. Dengan mengangkat kaki ke arah kepala, uji batas peregangan atau titik di mana ketegangan bertemu dengan rasa sakit. Ketika Anda tumbuh lebih fleksibel, ujung itu terus berubah. Dari membungkuk ke depan, maju ke pose Kura-kura di mana Anda duduk dengan lutut ditekuk. Tempatkan telapak kaki rata di lantai dan rentangkan selebar bahu, tekuk ke depan dan geser tangan ke bawah lutut. Setelah Anda merasa nyaman dengan pose itu, cobalah Pose Kaki-Dibalik-Kepala, atau Eka Pada Sirsasana, di mana Anda menarik kaki ke belakang kepala.
Berlatih Menyerah
Karena pikiran cenderung gelisah dan mudah terganggu oleh rangsangan dunia modern, praktisi yoga dapat menemukan pose Corpse, atau Savasana, sebagai pose yoga yang paling sulit. Ketika Anda berusaha mengendalikan berbagai kekuatan dalam hidup Anda, pose ini mengharuskan Anda melepaskan dan menyerah. Berbaringlah selama lima menit dan biarkan tubuh dan pikiran Anda memasuki kondisi relaksasi yang dalam. Detak jantung, pernapasan, dan metabolisme Anda akan melambat. Pola gelombang otak juga akan melambat. Dengan melepaskan dan mengosongkan pikiran Anda, Anda dapat mengembangkan kesadaran Anda.