Buku pegangan staf pengajar mendefinisikan kode perilaku profesor.
Dibandingkan dengan industri yang diatur secara ketat seperti perawatan kesehatan atau persiapan makanan di mana setiap detail pekerjaan Anda dicakup oleh berbagai peraturan, profesor tampaknya bekerja secara mandiri dengan banyak kebebasan untuk membuat keputusan sendiri. Pada kenyataannya, terutama dengan meningkatnya penekanan pada akuntabilitas akademik, independensi bisa lebih berupa ilusi daripada fakta. Semua staf akademik di universitas, termasuk profesor, instruktur paruh waktu dan asisten pengajar pascasarjana harus mengikuti kode etik. Melanggar kode ini dapat menyebabkan tindakan disipliner atau pemecatan.
Perilaku Pidana
Pada tingkat paling dasar, profesor memiliki kewajiban untuk mematuhi hukum federal, negara bagian, dan lokal. Banyak universitas melakukan pemeriksaan latar belakang kriminal sebagai bagian dari proses perekrutan mereka, dan secara eksplisit mendaftar komisi kejahatan sebagai dasar untuk pemecatan. Integritas finansial, termasuk tidak menyalahgunakan dana universitas, juga merupakan bagian eksplisit dari sebagian besar kode etik fakultas.
Pelecehan dan Persaudaraan Seksual
Kode etik fakultas mencakup aturan tentang pelecehan seksual. Tidak hanya kolega, staf, atau mahasiswa yang dilecehkan secara seksual dilarang seperti di bisnis lain, tetapi sering universitas memiliki aturan tambahan tentang persaudaraan dengan mahasiswa. Banyak universitas secara eksplisit melarang fakultas dari memiliki hubungan romantis dengan siswa, bahkan jika suka sama suka, karena hubungan kekuasaan yang tidak setara terlibat. Juga, hubungan seperti itu dapat menciptakan persepsi tentang favoritisme dan dapat berkembang menjadi lingkungan yang bermusuhan jika hubungan tersebut berakhir dengan buruk.
Diskriminasi dan Kesempatan yang Setara
Anggota fakultas biasanya diharuskan untuk menghindari segala bentuk diskriminasi berdasarkan etnis, jenis kelamin, usia, agama, orientasi seksual dan kecacatan. Mereka biasanya diminta untuk melampaui persyaratan hukum minimal, memastikan bahwa dalam desain kurikulum dan ruang kelas, semua siswa memiliki akses yang sama untuk belajar dan bahwa lingkungan yang tidak bermusuhan diciptakan untuk memfasilitasi pembelajaran. Ini berarti merancang dan menerapkan kursus yang peka terhadap beragam kebutuhan belajar dari beragam siswa.
Kode Akademik
Kode etik fakultas biasanya menangani masalah akademik secara eksplisit. Mereka menjabarkan secara terperinci kewajiban anggota fakultas untuk bertemu dengan kelas mereka, menilai pekerjaan secara adil dan cepat, memegang jam kerja dan menyesuaikan pengajaran mereka dengan deskripsi kursus dan silabus. Fakultas, seperti mahasiswa, harus mengikuti aturan mengenai kejujuran akademik, dan mengikuti aturan integritas ilmiah lainnya dalam disiplin ilmu mereka termasuk tidak memalsukan data. Pekerjaan atau konsultasi dari luar harus dilaporkan kepada penyelia, dan tidak boleh menimbulkan konflik kepentingan dengan pengajaran atau beasiswa anggota fakultas.