Sayuran dan makanan bergizi lainnya meningkatkan kesehatan ovarium.
Ovarium Anda adalah organ berpasangan, masing-masing seukuran almond. Mereka menghasilkan telur hingga menopause dan hormon, termasuk progesteron dan estrogen, dalam berbagai tingkat sepanjang hidup Anda. Sementara ovarium yang sehat mendukung kesehatan keseluruhan dan kesehatan reproduksi, kondisi seperti kista ovarium dapat menyebabkan gejala yang merugikan, seperti nyeri, pembengkakan perut, mual dan muntah. Makanan sehat dapat membantu mencegah atau mengelola gejala penyakit terkait ovarium. Jika Anda mencurigai adanya kondisi ovarium, dapatkan panduan dari dokter Anda.
Makanan Kaya Protein Lean
Lemak jenuh meningkatkan peradangan tubuh dan dapat berkontribusi terhadap kanker ovarium dan obesitas, yang mempengaruhi banyak wanita dengan sindrom ovarium polikistik, suatu kondisi yang ditandai oleh hormon seks yang tidak seimbang. Diet sehat untuk penderita PCOS menekankan sumber protein tanpa lemak, kata Julie Redfern, ahli diet terdaftar di Brigham and Women's Hospital, dan membatasi lemak hewani. Protein meningkatkan gula darah dan kontrol nafsu makan, sehingga mendukung manajemen berat badan. Sumber bergizi termasuk ikan, unggas daging putih tanpa kulit, lentil, kacang, dan putih telur.
Buah-buahan dan sayur-sayuran
Buah-buahan dan sayuran adalah sumber antioksidan utama, seperti beta karoten dan vitamin C. Antioksidan memperkuat kemampuan tubuh Anda untuk melawan dan menyembuhkan penyakit, termasuk kanker. Diet kaya tomat dan bawang merah, khususnya varietas merah, dapat sangat berguna dalam mencegah kanker ovarium, kata Dr. William W. Li, seorang dokter dan presiden Angiogenesis Foundation. Bawang mengandung zat penangkal kanker apigenin, anthocyanin, myricetin dan quercetin. Tomat menyediakan antioksidan likopen. Buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan termasuk buah jeruk, berry, sayuran berdaun gelap, brokoli, dan labu musim dingin.
Whole Grains
Karena biji-bijian utuh tidak dilucuti dari bagian yang bergizi selama pemrosesan, mereka memberikan lebih banyak protein, serat dan antioksidan daripada biji-bijian olahan. Jika Anda menderita PCOS, Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan sumber karbohidrat serat tinggi untuk mengontrol gula darah dan nafsu makan. Serat dan bahan kimia tanaman yang dikenal sebagai phytochemical dalam biji-bijian juga bisa menghambat reabsorpsi estrogen dalam usus Anda, sehingga menurunkan risiko kanker ovarium. Untuk hasil terbaik, ganti makanan olahan, seperti roti putih dan nasi instan, dengan biji-bijian utuh, seperti quinoa, gandum, barley, dan beras merah.
Kacang dan Biji
Sumber lemak sehat juga sesuai dengan pola makan yang ramah ovarium, kata Redfern. Lemak tak jenuh dalam kacang-kacangan dan biji-bijian membantu mengurangi peradangan dan memberikan alternatif bergizi untuk makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker Anda. Alih-alih mengudap keripik kentang, misalnya, makanlah sedikit campuran alami, kacang campuran, atau biji labu. Saat menyiapkan kerupuk atau roti lapis, gunakan mentega kacang, seperti almond atau kacang tanah, alih-alih keju tinggi lemak atau mayones. Untuk mendapatkan manfaat dari lemak omega-3, yang khususnya anti-inflamasi, tambahkan biji rami ke yogurt, sereal, dan makanan panggang.