Susu mengandung kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk kesehatan tulang.
Sebagian besar pertumbuhan tulang Anda terjadi sebelum usia 17, tetapi tubuh Anda memecah tulang lama dan menggantinya dengan tulang baru sepanjang hidup Anda. Karena itu, penting untuk secara teratur mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang Anda.
Kalsium dan Fosfor
Tidaklah mengejutkan bahwa kalsium membuat daftar vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Kalsium dan fosfor berikatan bersama untuk menciptakan struktur yang disebut hidroksiapatit, yang digunakan tubuh Anda untuk membuat tulang baru ketika tulang lama dihancurkan. Tanpa jumlah kalsium dan fosfor yang cukup, tubuh Anda tidak akan dapat membuat hidroksiapatit, dan tulang yang baru terbentuk akan menjadi lemah dan rentan terhadap kerusakan.
Produk susu, brokoli, dan salmon kaleng adalah sumber kalsium yang kaya. Produk-produk susu juga menyediakan fosfor, seperti halnya daging, unggas dan ikan.
Vitamin D
Vitamin D menstimulasi penyerapan kalsium dan fosfor dalam saluran pencernaan Anda, menurut "Nutrition and You" oleh Joan Salge Blake. Tanpa vitamin D, tubuh Anda tidak akan dapat menyerap kalsium atau fosfor, terlepas dari jumlah mineral yang Anda konsumsi.
Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D Anda dengan mengonsumsi salmon, yogurt, dan susu yang diperkaya. Kulit Anda juga dapat mensintesis vitamin D dengan paparan sinar ultraviolet matahari.
Vitamin C
Vitamin C sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan semua jaringan dalam tubuh Anda. Tulang Anda membutuhkan vitamin C dalam jumlah yang cukup untuk perbaikan dan pertumbuhan baru.
Sumber vitamin C terbaik adalah buah-buahan dan sayuran, seperti mangga, pepaya, buah kiwi, nanas, beri, semangka, brokoli, paprika, kentang manis, tomat, dan kol.
Vitamin K
Vitamin K bertindak sebagai koenzim, yang merupakan zat yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia. Secara khusus, vitamin K memunculkan perubahan kimia dalam osteocalcin, protein tulang, yang memungkinkan osteocalcin berikatan dengan kalsium. Proses ini membantu dalam penciptaan tulang yang kuat. Pusat Medis Universitas Maryland mencatat bahwa vitamin K dapat mengurangi risiko patah tulang pada wanita pascamenopause yang berisiko terkena osteoporosis.
Brokoli, bayam, asparagus dan minyak nabati adalah sumber vitamin K yang kaya.